A. TUJUAN
Ø Mahasiswa
daat mengetahui proses kondensasi
Ø Menentukan
mekanisme reaksi, % yield dan % konversi dan menentukan titik leleh hasil
B. ALAT
DAN BAHAN
a. Alat
Ø Labu
leher dua 250 ml, batu didih
Ø Kondenser,
pompa air
Ø Erlenmeyer
100 ml
Ø Gelas
kimia 250 ml, 400 ml
Ø Gelas
ukur 25 ml
Ø Corong
buchner, labu buchner, corong kaca, kertas saring
Ø Kaca
arloji
Ø Pipet
ukur 10 ml, 25 ml, bola karet
Ø Spatula,
batang pengaduk
Ø Penangas
minyak
Ø Termometer
Ø Wadah
es
Ø Pipet
tetes
Ø Alat
penentu titik leleh, pipa kapiler
b. Bahan
Ø Natrium
asetat
Ø Benzaldehid
Ø Asam
asetat anhidrat
Ø Asam
klorida pekat
Ø Aquades
Ø Es
C. DASAR
TEORI
Kondensasi
adalah suatu proses dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu
molekul yang lebih besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil.
Kondensasi Knoevenagela adalah reaksi
anatara sebuah senyawa yang mempunyai sebuah nitrogen terhadap 2 gugus
pengaktif (seperti C=O atau C=N) menggunakan amonia atau amina sebagai katalis.
Contoh:
Ar-C = OCH + CH2(CO2)H2
Asam siromat
(3-fenilpropanoat)
D. LANGKAH
KERJA
Tahap pembuatan ester
Ø Melelehkan
10 gr natrium asetat hingga leleh di oven, mendinginkan dan menimbang 4,5 gr
lalu masukkan kedalam labu bundar leher dua.
Ø Menambahkan
7,5 ml benzaldehid dan 11 ml asam asetat anhidrat kedalam labu tersebut.
Mengkocok dengan baik.
Ø Memasang
kondenser dan melakukan refluk pada suhu 135-140 0C selama 1,15 jam,
mendinginkan pada suhu ruang.
Lanjutan
Ø Melanjutkan
pemanasan pada 145-150 0C selama 2 jam hingga tak terdapat lagi uap
reaktan terbentuk
Ø Mendinginkan
residu dalam es selama 10 menit, asamkan
dengan asam klorida secara perlahan, mengkocok hingga didapatkan endapan
Ø Menyaring
dengan penyaring buchner dan membilas
dengan air dingin
Ø Mengeringkan
didalam oven selama 30 menit, mendinginkan dalam desikator, menimbang dan
menentukan titik lelehnya.
E. DATA
PENGAMATAN
Pembuatan Ester
PERLAKUAN
|
PENGAMATAN
|
10 gr CH3COONa
dipanaskan dalam oven pada suhu 324 oC ± 45 menit
|
Dalam pemanasan ini CH3COONa
yang berbentuk padatan berubah menjadi cairan bening
|
Menambahkan 7,5 ml
benzaldehid + 11 ml CH3COOH
|
Berbau menyengat
Melepaskan panas
Bening atau tidak berwarna
|
Di refluk selama 1 jam
|
Larutan menguap
Larutan berwarna sedikit
kuning
Larutan yang telah menjadi
kristal berubah menjadi cairan dan terdapat uap pada proses pemanasan
|
Pendinginan pada suhu
ruang dan disaring
|
Larutan terbentuk Kristal
Terbentuk endapan dan
terdapat filtrat yang menempel pada kertas saring.
Terpisah endapan dengan
cairan
|
Di oven (dikeringkan) dan
kemudian di timbang
|
Di dapat asam siromat
sebanyak 7,2 gram
|
F. PERHITUNGAN
1.
Benzaldehid (C6H5COH)
V = 7,5 ml
ρ = 1,0415 gr/ml
BM = 106 gr/mol
Mol = = =
0,074
mol
2. Asetaldehid (C2H4O)
V = 11 ml
ρ = 0,788 gr/ml
BM = 44 gr/mol
Mol = = =
0,197
mol
3. Sinamaldehid
(C6H5C3H3O)
m = 7,2
gr
BM = 132 gr/mol
Mol = = =
0,054
mol
NERACA MASSA SECARA TEORI
C6H5COH + C2H4O CH3COONa C9H10O2
Mula-mula 0,074
0,197 -
Bereaksi
0,074 0,074 0,074
Sisa -
0,123 0,074 mol
BM 106 44 150 gr/mol
Massa -
5,412 11,100 gr
C9H10O2 C6H5C3H3O + H2O
Mula-mula 0,074 - -
Bereaksi
0,074 0,074 0,074
Sisa - 0,074 0,074 mol
BM 150 132 18
gr/mol
Massa - 9,768 1,332 gr
TABEL NERACA MASSA
Komponen
|
INPUT
|
OUTPUT
|
C6H5COH
|
7,844
|
-
|
C2H4O
|
8,668
|
5.412
|
C6H5C3H3O
|
-
|
9,768
|
C9H10O2
|
11.100
|
11,100
|
H2O
|
-
|
1,332
|
TOTAL
|
27,612
|
27,612
|
%
konversi = x 100 %
= x 100 %
= 27,31 %
%
yield = x 100 %
= x 100 %
= 59,16 %
NERACA MASSA SECARA PRAKTEK
C6H5COH + C2H4O CH3COONa C9H10O2
Mula-mula 0,074
0,197 -
Bereaksi
0,074 0,074 0,074
Sisa -
0,123 0,074 mol
BM 106 44 150 gr/mol
Massa -
5,412 11,100 gr
C9H10O2 C6H5C3H3O + H2O
Mula-mula 0,074 - -
Bereaksi
0,054 0,054 0,054
Sisa 0,020 0,054 0,054 mol
BM 150 132 18
gr/mol
Massa 3 7,128 0,972 gr
TABEL NERACA MASSA
Komponen
|
INPUT
|
OUTPUT
|
C6H5COH
|
7,844
|
-
|
C2H4O
|
8,668
|
5.412
|
C6H5C3H3O
|
-
|
7,128
|
C9H10O2
|
-
|
3
|
H2O
|
-
|
0,972
|
TOTAL
|
16,512
|
16,512
|
%
konversi = x 100 %
= x 100 %
= 19,93 %
%
yield = x 100 %
= x 100 %
= 43,17 %
%
kesalahan = x 100 %
= x 100 %
= 27,03 %
G. ANALISA
DATA
Pada praktikum kondensasi pembuatan asam siromat kami menggunakan
bahan berupa Natrium asetat,Benzaldehid dan Asam asetat anhidrat. Diamana
tujuan Dri kami melakukan pratikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
proses kondensasi dan menentukan mekanisme reaksi, menghitung % yield, %
konversi dan menentukan titik leleh hasil. Kondensasi adalah suatu
proses dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu molekul yang lebih
besar dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil.
Mula-mula, natrium asetat sebanyak 10 gram dilelehkan sehingga
beratnya berubah menjadi 4,5 gram. Lalu dimasukkan ke dalam labu bundar leher
dua. Setelah itu, ditambahkan dengan 7,5ml benzaldehid dan 11ml asam asetat
anhidrat dan direfluks selama 1,5jam dengan suhu 130-135oC.
Setelah dipanaskan selama 2 jam, maka larutan tersebut didiamkan
selama 1 minggu. Setelah 1 minggu, maka larutan akan direfluk lagi selama 1
jam. Lalu residu didinginkan selama 10menit didalam wadah es. Dan disaring
dengan penyaring buchner serta di oven sampai air berlebih hilang. Berat yang
didapatkan adalah sebesar 7,2 gram
H. KESIMPULAN
Dari percobaan yang
telah dilakukan, didapat beberapa kesimpulan yaitu :
Ø Berat
asam siromat yang didapat adalah 7,2 gram
Ø %
konversi yang didapat adalah 19,93 %
Ø %
yield yang didapat adalah 43,17 %
Ø %
kesalahan yang didapat adalah 27,03 %
I. DAFTAR
PUSTAKA
Jobsheet 2012,”Petunjuk Praktikum Satuan
Operasi 1”. Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang.